Blog Single

Kemuliaan Kota Suci Mekah dan Madinah

Setiap kaum muslimin pastilah memiliki impian untuk menginjakkan kaki ke kota suci Mekah dan Madinah. Selain menjadi tempat yang dimuliakan Allah, kedua kota tersebut juga menjadi tempat tinggal dan kelahiran dari sosok mulia yang sangat kita cintai baginda Nabi Muhammad SAW. Berikut ini dalil-dalil yang berkaitan dengan kota suci Mekah dan Madinah.  

  • Kota yang suci

“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekkah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS. An-Naml: 91)

“Sesungguhnya kota ini (Mekah), Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Kota yang aman dan tenteram

Allah telah menjadikan Kota Mekah sebagai negeri yang aman sebagaimana doa Nabi Ibrahim as.:

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : “Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala”. (QS.Ibrahim:35)

Kota Mekah dan Madinah mendapat jaminan dari Allah SWT sebagai tempat yang aman terbukti dengan dibinasakannya pasukan Gajah Abrahah yang ingin menghancurkan Ka’bah. Kelah kedua kota ini juga dilindungi Allah dari fitnah Dajjal.

"Tidaklah setiap negeri melainkan Dajjal akan menginjakkan kakinya di sana kecuali Makkah dan Madinah." (QS. Bukhari-Muslim).

Oleh karena itu Mekah dan Madinah dijadikan Allah sebagai tanah haram yang berarti diharamkan di dalamnya untuk berperang. Dalam hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan:

“Sesungguhnya kota ini, Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Dia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat. Belum pernah Allah halalkan berperang di dalamnya, sebelumku. Dan Allah tidak halalkan bagiku untuk memerangi penduduknya, kecuali beberapa saat di waktu siang (ketika Fathu Mekah)”

“Dia haram dengan kemuliaan yang Allah berikan, sampai hari kiamat.  Tidak boleh dipatahkan ranting pohon-nya, tidak boleh diburu hewannya, tidak boleh diambil barang hilangnya, kecuali untuk diumumkan, dan tidak boleh dicabut rerumputan hijaunya.” (HR. Bukhari & Muslim)

"Sungguh Ibrahim telah mengharamkan Makkah, dan aku mengharamkan Madinah, di antara tepinya, janganlah ditebang kayu berdurinya dan diburu binatang buruannya." (HR. Muslim).

 

  • Kota yang diberkahi

Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berkunjung ke kota suci Mekah dan Madinah karena di dalamnya penuh keberkahan dan tempat mulia Masjidil Haram, Masjid Nabawi. 

"Madinah banyak menyimpan kebaikan dan menghilangkan keburukan sebagaimana api menghilangkan kotoran pada perak." (HR. Muslim).

"Janganlah kalian melakukan bepergian kecuali ke tiga masjid; Masjid Al-Haram, Masjidku ini, dan Masjid Al-Aqsha." (HR. Bukhari-Muslim).

 

Semoga kita semua diberikan Allah rezeki untuk dapat berkunjung ke kota suci Mekah dan Madinah sekaligus menjalankan ibadah haji dan umrah. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Bagikan ke Sosial Media

Under Construction

Maaf, kami sedang melakukan pembaharuan dalam fitur ini. Kami akan kembali dengan fitur yang lebih menarik.