Blog Single

Keutamaan Ibadah Haji dan Umrah

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang hukum pelaksaannya wajib bagi seluruh umat muslim yang mampu dan dijalankan pada waktu tertentu yakni 8-12 Dzulhijjah. Sedangkan umrah boleh dilaksanakan kapan saja. Sebelum menunaikannya, ada baiknya kita mengetahui keutamaan ibadah haji dan umrah berikut ini :

  1. Menghapus dosa-dosa
    “Iringilah ibadah haji dengan ibadah umrah, karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana alat peniup besi panas menghilangkan karat pada besi, emas dan perak.” (HR Tirmidzi, Nasai, Ahmad)
    Bahkan seorang haji yang mabrur akan kembali dalam keadaan bersih dari dosa seperti ketika ia dilahirkan ke dunia. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits berikut ini :
    Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no.1521)
  2. Memperoleh balasan surga
    “Dan tidak ada balasan bagi pelaku haji yang mabrur melainkan surga.” (HR Tirmidzi, Nasai, Ahmad)
    Haji yang mabrur tiada balasan (baginya) selain surga.”(HR al-Bukhari dan Muslim)
  3. Salah satu amalan yang utama seperti Jihad
    “Nabi SAW ditanya, “Amalan apa yang paling afdhal?” Beliau SAW menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasulnya”. Ada yang bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau SAW menjawab, “Jihad di jalan Allah”. Ada yang bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?”, “Haji mabrur”, jawab Nabi SAW.” (HR. Bukhari no.1519)
    Haji dan umrah merupakan amalan jihadnya kaum wanita sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam:
    Dari Abu Hurairah radhiallaahu anhu, dari Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam, beliau bersabda: “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan wanita adalah haji dan umrah.” (HR. An-Nasa’i)
    Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Aisyah berkata: “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum wanita?’ Beliau berkata: ‘Bagi wanita adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya, yaitu haji dan umrah.”  HR Ibdu Majah, Dishahihkan oleh al-Albani)
  4. Kesempatan meraih pahala berlipat ganda
    Dari Jabir bin ‘Abdillah “Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah,. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani). 
    Jika menyempatkan waktu mengunjungi masjid Quba di madinah dan shalat sebanyak 2 rakaat di dalamnya, maka baginya pahala setara dengan pahala umroh. Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadist, yakni Rasulullah shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
    Barang siapa telah bersuci (berwudlu) di rumaahnya. kemudian mendatangi masjid Quba, lalu shalat di dalamnya dua rakaat, baginya sama dengan pahala umrah.” (Sunan Ibn Majah).
  5. Menjadi tamu Allah yang diijabah doanya
    “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Karenanya, saat mereka meminta sesuatu apapun kepada Allah, pastinlah akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no. 2893)
    Makkah merupakan tempat paling mulia di muka bumi ini terutama di Masjidil Haram yang memiliki beberapa bagian yang menjadi tempat mustajab terkabulnya doa seperti Hijir Ismail, Multazam dll. 
    “Multazam adalah tempat dikabulkan doa. Tak ada satupun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad)
  6. Meningkatkan kesabaran serta iman dan taqwa
    Sebagaimana yang kita ketahui bahwa menunaikan ibadah haji dan umrah bukanlah hal mudah. Selain persiapan materi yang besar, persiapan fisik dan mental juga diperlukan karena kita akan dihadapkan dengan cuaca panas dan berdesak-desakan dengan banyak orang dari seluruh dunia. Tentu ini akan menguji kesabaran dan keimanan kita untuk agar bisa melalui perjalanan ibadah haji dan umrah yang mabrur. Hendaknya kita menyadari sepenuhnya bahwa ibadah ini sebagai suatu bentuk perjuangan mendekatkan diri kepada Allah dan semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala sehingga kita dapat memperoleh petunjuk dan ketenangan batin.
    Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkati, dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah ia. Dan mengerjakan haji ialah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Dan barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan) semesta alam.” (QS. Ali Imran:96-97)
  7. Hikmah persatuan antar kaum muslimin
    Dengan bertemunya kaum muslim dari berbagai bangsa dan negara di dunia diharapkan sebagai bentuk dan sarana mengokohkan persatuan umat Islam.
    “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat 13).

Bagikan ke Sosial Media

Under Construction

Maaf, kami sedang melakukan pembaharuan dalam fitur ini. Kami akan kembali dengan fitur yang lebih menarik.